ANAMBASBATAMDAERAHTANJUNGPINANG

Diterpa Ombak Kencang, KM Selat Meranti Tenggelam di Laut Anambas

Avatar photo
47
×

Diterpa Ombak Kencang, KM Selat Meranti Tenggelam di Laut Anambas

Share this article
Tampak Saat KM. Selat Meranti Tenggelam Dievakuasi

ANAMBAS, Liputannews.id — Sebuah kapal kargo bernama KM Selat Meranti tenggelam di Perairan Pulau Mentalak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Selasa (7/10/2025) dini hari. Berkat gerak cepat tim gabungan dari Satpolairud Polres Kepulauan Anambas dan Basarnas, lima Anak Buah Kapal (ABK) berhasil diselamatkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka, S.I.K., M.H., melalui Ps. Kasat Polairud IPTU Parlindungan Hasibuan mengatakan, proses penyelamatan berjalan cepat berkat koordinasi yang solid antara Polairud dan Basarnas.

“Begitu laporan kami terima, tim langsung bergerak menuju lokasi bersama Basarnas. Respons cepat ini menjadi kunci utama sehingga seluruh awak kapal bisa diselamatkan,” ujar IPTU Parlindungan Hasibuan, Selasa (7/10/2025).

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 03.20 WIB. Kapal kargo berkapasitas 34 GT tersebut diduga oleng akibat hempasan ombak dan angin kencang sebelum akhirnya terbalik dan tenggelam.

Nahkoda kapal, Sobirin (31), menceritakan detik-detik kapal yang ia nakhodai itu terbalik.

“Kapal tiba-tiba oleng ke sebelah kanan dan langsung terbalik. Kami tidak sempat menyelamatkan barang, hanya berusaha bertahan sambil menunggu pertolongan,” kata Sobirin.

Lima kru kapal yang selamat masing-masing bernama Sobirin (Nahkoda), Saparudin (KKM), serta tiga klasi, yakni Rizki, Irwanto, dan Mhd. Nafissudin. Mereka berusaha bertahan hidup dengan berpegangan pada sisa badan kapal yang masih mengapung di laut.

Tim gabungan Polairud dan Basarnas dikerahkan setelah menerima laporan dari masyarakat. Menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Basarnas, tim berangkat menuju lokasi sekitar pukul 07.50 WIB dan tiba sekitar pukul 09.20 WIB.

“Setibanya di lokasi, korban sudah tampak kelelahan. Kami segera mengevakuasi mereka ke atas kapal dan membawa ke Tarempa untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas IPTU Parlindungan Hasibuan.

Seluruh korban kemudian dibawa ke RSUD Tarempa dan dinyatakan selamat.

Meski tak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai Rp700 juta. Kerugian tersebut meliputi hilangnya kapal KM Selat Meranti, muatan 200 fiber ikan, serta 1,5 ton minyak solar.

Polres Kepulauan Anambas masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya kapal tersebut.

“Kami akan melakukan pendalaman terkait penyebab kapal tenggelam, apakah karena faktor cuaca, muatan, atau kendala teknis lainnya,” tutup IPTU Parlindungan Hasibuan. (Ifa-LN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *