
ANAMBAS, Liputannews.id —Penemuan tulang-belulang yang diduga milik manusia di Pulau Noran, Desa Batu Ampar, Kecamatan Kute Siantan, menggegerkan warga setempat pada Selasa (16/9/2025) pagi.
Temuan ini kini tengah diselidiki secara intensif oleh pihak kepolisian.
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka, S.I.K., M.H., menyatakan pihaknya telah melakukan serangkaian langkah identifikasi untuk memastikan asal-usul temuan tersebut.
“Tim kami telah melakukan pemeriksaan awal dan membawa tulang-belulang tersebut ke RSUD Lapangan Palmatak untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut,” ujarnya.
Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh nelayan bernama Riki kepada Bhabinkamtibmas Desa Batu Ampar sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu Riki sedang berteduh di Pulau Noran karena cuaca buruk ketika tanpa sengaja melihat tulang-belulang di sekitar lokasi.
Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Palmatak Iptu Kristian, S.H., bersama personel Polsek dan tim medis dari Puskesmas Kute Siantan langsung menuju lokasi. Sekitar pukul 10.05 WIB, tim tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi untuk mengamankan area.
Tim Sat Reskrim Polres Kepulauan Anambas kemudian melakukan olah TKP dan mengambil barang bukti tulang menggunakan peralatan identifikasi khusus.
Pemeriksaan medis dilakukan oleh dr. Sukma untuk mengidentifikasi jenis kelamin, usia, serta kemungkinan penyebab kematian. Namun hingga kini hasil visum eksternal (VER) belum diterima pihak kepolisian.
Saksi lain bernama Marwan menuturkan, Riki menemukan tulang-belulang tersebut setelah terkena angin kencang saat mencari cumi-cumi. “Riki menyalakan senter dan melihat tulang-belulang, lalu ketakutan dan segera melapor ke desa,” ujarnya.
“Adapun tulang-belulang yang ditemukan berupa tengkorak kepala dan beberapa bagian tulang lain yang tidak lengkap. Identitas dan jenis kelamin belum dapat dipastikan,” kata Kapolres Anambas.
“Langkah kepolisian saat ini mencakup pengamanan TKP, pengumpulan barang bukti, permintaan visum/verifikasi medis, serta penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui kronologi dan asal-usul temuan tersebut,” jelasnya.
Kapolres Anambas juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan proses penyelidikan kepada pihak berwajib. (Ifa-LN)











