
ANAMBAS, Liputannews.id — Medco E&P Natuna Ltd (Medco E&P), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan hidup. Melalui kegiatan Penanaman, Sosialisasi, dan Pelatihan Pembibitan Mangrove, perusahaan ini mengajak masyarakat, terutama pelajar, untuk aktif menjaga ekosistem mangrove di wilayah Kepulauan Anambas.
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Medco E&P Natuna, Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Yayasan Kute Siantan Peduli. Sebanyak 150 pelajar dari berbagai sekolah di Kecamatan Palmatak ikut serta menanam 5.000 bibit mangrove di Desa Putik, Kecamatan Palmatak, pada Senin (10/11/2025).
Manager Field Relations & Community Enhancement Medco E&P, Kemal A. Massi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
“Kami berharap para siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan nyata dan semangat menjadi agen perubahan lingkungan,” ujar Kemal.
Kemal menambahkan, melalui kegiatan ini, para siswa dikenalkan pada fungsi ekologis mangrove seperti mencegah abrasi pantai, melindungi wilayah pesisir dari banjir rob, serta menjadi habitat berbagai biota laut bernilai ekonomi tinggi.
“Mangrove juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim karena kemampuannya menyerap karbon dioksida,” jelasnya.
Sebelum kegiatan penanaman, Medco E&P telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pembibitan mangrove di tiga sekolah di Pulau Matak, yaitu SMPN 1 Palmatak, SMPN 2 Piabung, dan SMPN 1 Air Nangak. Dalam kegiatan tersebut, para siswa mengikuti pembelajaran interaktif melalui video dokumenter, diskusi kelompok, dan praktik langsung pembibitan mangrove.
Selain di Palmatak, Medco E&P juga sebelumnya telah melaksanakan gerakan penanaman dan rehabilitasi mangrove di Dusun Nuan, Desa Matak, Kecamatan Kute Siantan, serta di Dusun Muntai, Desa Teluk Siantan, Kecamatan Siantan Tengah. Sebanyak 3.500 bibit mangrove hasil pembibitan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) lokal telah ditanam bersama pelajar dan masyarakat.
Menurut Kemal, program pelestarian mangrove ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga membuka peluang pengembangan ekonomi masyarakat.
“Pelestarian mangrove bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga membangun kesadaran, tanggung jawab, dan masa depan berkelanjutan bagi masyarakat pesisir,” ungkapnya.
Kepala SMPN 1 Palmatak, Sugianto, S.Pd, mengapresiasi langkah Medco E&P yang melibatkan sekolah dalam program pelestarian lingkungan.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Medco E&P yang telah melaksanakan sosialisasi pentingnya mangrove bagi masyarakat kepulauan. Harapan kami, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini dan bisa berlanjut di masa mendatang,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala SMPN 2 Piabung, Nurul Jumardiana, yang berharap kegiatan serupa terus dilanjutkan.
“Kami berterima kasih atas kegiatan sosialisasi pentingnya ekosistem mangrove yang diinisiasi Medco Energi. Kami berharap ke depan sekolah kami tetap dilibatkan dalam kegiatan penanaman mangrove,” kata Nurul.
Melalui kegiatan ini, Medco E&P Natuna berupaya memperkuat peran generasi muda sebagai pelopor pelestarian lingkungan, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir Kepulauan Anambas. (Ifa-LN)











