ANAMBASBATAMDAERAHNASIONALTANJUNGPINANG

PWI Kepri: Langkah JMSI Sudah Tepat Lindungi Pelajar dari TPPO

Avatar photo
34
×

PWI Kepri: Langkah JMSI Sudah Tepat Lindungi Pelajar dari TPPO

Share this article
Foto Bersama Pengda JMSI Kepri dan Ketua PWI Kepri

BATAM, Liputannews.id — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepri dalam upaya memerangi tindak pidana perdagangan orang (TPPO), khususnya di kalangan pelajar.

Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani, menilai inisiatif yang dilakukan JMSI Kepri merupakan langkah strategis dalam melindungi generasi muda dari bahaya TPPO yang kini semakin marak menyasar pelajar.

“Langkah JMSI Kepri sudah sangat tepat, karena pelajar merupakan ujung tombak dalam menyosialisasikan cara memerangi TPPO di sekolah,” ujar Saibansah, yang akrab disapa Cak Iban, saat bersilaturahmi bersama Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna, Sabtu (8/11/2025).

Dalam pertemuan tersebut, turut dibahas rencana JMSI Kepri meluncurkan buku berjudul “Tolak Jadi Korban TPPO” yang akan dijadikan bahan edukasi bagi pelajar di seluruh wilayah Kepri. Buku ini rencananya diluncurkan pada 2 Desember 2025 di One Batam Mall, dengan total 1.000 eksemplar yang akan disebarkan ke berbagai sekolah di provinsi tersebut.

Menurut Cak Iban, pelajar merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap ancaman TPPO, sehingga edukasi dan literasi menjadi langkah penting dalam pencegahan.

“Makanya saat JMSI Kepri mengadakan lomba menulis di kalangan pelajar, PWI Kepri turut berperan menjadi salah satu juri. Harapannya, ke depan tidak ada lagi kasus TPPO di kalangan pelajar,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini perlu berkelanjutan dan mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk instansi pemerintah dan aparat penegak hukum.

“Kegiatan seperti ini harus terus berlanjut dan mendapat dukungan semua pihak,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua JMSI Kepri Eddy Supriatna menjelaskan bahwa buku “Tolak Jadi Korban TPPO” tidak hanya berisi hasil kegiatan sosialisasi JMSI Kepri bersama instansi terkait, tetapi juga memuat panduan praktis bagi pelajar dalam memahami dan mencegah TPPO.

“Buku ini menjadi sarana literasi dan edukasi agar pelajar memahami bahaya TPPO serta cara menghindarinya,” kata Eddy.

Ia berharap, upaya bersama ini dapat menekan angka kasus perdagangan orang di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di Kota Batam.

“Harapan kita, Kepri nantinya bisa mencapai zero kasus TPPO di kalangan generasi muda,” tegasnya.

Eddy juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang telah mendukung kegiatan ini, di antaranya Polda Kepri, Imigrasi, BP3MI, PLN Batam, serta pemerintah daerah yang bersama JMSI Kepri aktif melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.

“Terima kasih atas dukungan semua pihak yang selama ini telah bersama JMSI Kepri dalam upaya memerangi TPPO di kalangan pelajar,” tutup Eddy. (Ifa-LN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *