ANAMBAS, Liputannews.id — Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Kepulauan Anambas saat ini tengah menyusun Rencana Strategis (Renstra) untuk periode 2025–2030. Kegiatan penyusunan ini berlangsung dalam forum perangkat daerah yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati Kepulauan Anambas, Jumat (23/5/2025).
Kepala Diskominfotik Kabupaten Kepulauan Anambas, Japrizal, S.Kom., MA., menyampaikan bahwa penyusunan Renstra merupakan momen penting untuk mengevaluasi capaian kinerja sebelumnya, mengidentifikasi permasalahan, serta merancang langkah-langkah transformasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.
“Penyusunan dokumen Renstra ini merupakan bagian yang sangat penting dalam siklus perencanaan pembangunan daerah,” ujarnya.
Japrizal menambahkan, dokumen Renstra akan menjadi pedoman bagi seluruh jajaran perangkat daerah dalam merumuskan arah kebijakan, program, dan kegiatan yang sejalan dengan visi dan misi kepala daerah, sekaligus mendukung percepatan pembangunan jangka menengah dan jangka panjang.
Menurutnya, penyusunan Renstra membutuhkan kolaborasi aktif lintas bidang serta keterlibatan seluruh pemangku kepentingan. Ia menekankan pentingnya masukan dari berbagai pihak sebagai bahan evaluasi dan penyempurnaan dokumen perencanaan tersebut.
“Saran dan masukan dari setiap stakeholder dan instansi terkait sangat kami perlukan agar dokumen ini benar-benar komprehensif dan aplikatif,” sebutnya.
Japrizal mengungkapkan bahwa penyusunan Renstra ini ditargetkan rampung pada akhir Mei 2025, agar selaras dengan proses penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030.
“Perencanaan ini menjadi tolak ukur dalam mewujudkan pelayanan publik yang semakin berkualitas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan pengelolaan data yang andal,” ungkapnya.
Selain itu, Diskominfotik juga menekankan pentingnya penyebaran informasi yang cepat dan akurat, terutama dalam mendukung pelaksanaan Forum Satu Data.
Harapannya, seluruh informasi dapat tersebar secara merata hingga ke wilayah-wilayah terpencil dan dapat segera diakses oleh pihak luar, baik di tingkat provinsi maupun pusat.
“Penyebaran informasi yang akurat juga menjadi prioritas kami, termasuk bagaimana menjangkau daerah-daerah yang terpencil agar informasi dari Anambas bisa diketahui secara luas,” tutup Japrizal. (Ifa-LN)
