
ANAMBAS, Liputannews.id — Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, meresmikan dimulainya pelayanan medis gratis oleh Rumah Sakit Kapal (RSK) Dr. Lie Dharmawan II yang akan beroperasi di Pulau Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Peresmian layanan ini digelar di Balai Pertemuan Masyarakat Siantan (BPMS) Tarempa pada Senin (19/5), yang juga dihadiri oleh perwakilan dari organisasi kemanusiaan doctorSHARE dan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam acara tersebut, Fakultas Hukum UGM turut menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa alat tes gula darah sewaktu, fetal doppler, dan timbangan bayi. Bantuan ini diberikan untuk mendukung pelayanan kesehatan di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas.
Bupati Aneng menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh tim RSK Dr. Lie Dharmawan II atas kontribusinya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, saya menyampaikan ribuan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan pelayanan medis ini,” ujar Bupati Aneng.
Ia juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi Pemkab Anambas, khususnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan yang merupakan bagian dari sembilan fokus pembangunan bertajuk “Energi Baru, Anambas Maju.”
“Acara ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semoga dengan adanya pelayanan ini, dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua,” tambahnya.
Ketua Pengurus doctorSHARE, Tutuk Utomo Nuradhy, mengungkapkan bahwa kegiatan pelayanan medis oleh RSK Dr. Lie Dharmawan II di Pulau Siantan akan berlangsung dari tanggal 19 hingga 23 Mei 2025. Sebelumnya, termin pertama telah dilakukan di Pulau Jemaja, Kecamatan Letung.
“Kami melakukan dua termin pelayanan. Termin pertama telah dilaksanakan di Letung, dan saat ini kami beroperasi di Pulau Siantan,” jelas Tutuk.
Tutuk menambahkan bahwa pelayanan medis ini mencakup berbagai jenis layanan seperti pengobatan umum, penanganan hipertensi, bedah mayor dan minor, layanan kebidanan (obgyn), serta konsultasi kesehatan lainnya. Pelayanan dilakukan dengan dukungan dari RSUD dan Puskesmas setempat.
Selain itu, pada hari terakhir operasional di Pulau Siantan, doctorSHARE akan mengadakan pelatihan bagi tenaga kesehatan lokal. Pelatihan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan terkait temuan-temuan medis selama berlangsungnya kegiatan.
“Di hari terakhir nanti akan ada pelatihan untuk tenaga kesehatan mengenai isu-isu kesehatan yang kami temui selama pelayanan medis, sehingga ada transfer ilmu yang berkelanjutan,” tambahnya.
Ia berharap, hasil temuan dan pengalaman dari kegiatan ini dapat dijadikan referensi bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan kesehatan ke depan.
“Kami juga akan membagikan data dan hasil pelayanan ini kepada Dinas Kesehatan sebagai masukan untuk program-program pelayanan kesehatan di masa mendatang,” pungkas Tutuk. (Ifa-LN)