ANAMBAS, Liputannews.id — Pemerintah secara resmi memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Sabtu (22/03/2025).
Rumah sakit ini akan ditingkatkan dari tipe D menjadi tipe C sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Peletakan batu pertama pembangunan RSUD yang berlokasi di kawasan Tanjung Momong, Desa Tarempa Timur ini dilakukan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno serta Kepala Staf Kepresidenan RI Letjen TNI (Purn) AM Putranto.
Peningkatan Fasilitas Kesehatan di Daerah Terpencil
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa pembangunan RSUD Tarempa bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kesehatan di Kepulauan Anambas. Dengan peningkatan tipe rumah sakit ini, masyarakat diharapkan tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan layanan medis yang lebih kompleks.
“RSUD Tarempa ini merupakan rumah sakit kedelapan dari 32 rumah sakit yang akan dibangun di kabupaten/kota terpencil pada tahun ini. Insya Allah tahun depan kita akan membangun 34 RSUD lagi,” ujar Budi Gunadi Sadikin.
Ia menambahkan bahwa pemilihan lokasi pembangunan RSUD Tarempa sangat strategis, mengingat wilayah ini merupakan ibu kota kabupaten dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Selain itu, kondisi lingkungan yang luas dan asri menjadi nilai tambah bagi rumah sakit ini.
“Rumah sakit ini kita bangun di lokasi yang padat penduduknya, umumnya di ibu kota kabupaten. Apalagi, lahan di sini cukup luas dan memiliki pemandangan yang indah,” tambahnya.
Peningkatan RSUD Tarempa menjadi tipe C merupakan langkah awal modernisasi layanan kesehatan di Kepulauan Anambas. Rumah sakit ini nantinya akan dilengkapi dengan sarana dan fasilitas medis yang lebih canggih dibandingkan sebelumnya.
Tantangan: Ketersediaan Tenaga Medis
Meski pembangunan rumah sakit ini menjadi langkah positif, tantangan utama yang dihadapi adalah ketersediaan tenaga medis, terutama dokter spesialis dan subspesialis. Saat ini, Kabupaten Kepulauan Anambas masih mengalami keterbatasan tenaga kesehatan.
Menteri Kesehatan pun meminta Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk mempersiapkan tenaga medis sejak dini, agar saat rumah sakit ini mulai beroperasi, layanan kesehatan bisa berjalan optimal.
“Saya minta kepada Pak Bupati agar memastikan ketersediaan dokter, karena untuk mengoperasikan alat-alat kesehatan yang canggih ini, kita membutuhkan dokter spesialis dan subspesialis,” tegas Budi Gunadi Sadikin.
Apresiasi dan Harapan dari Pemerintah Daerah
Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, S.E., M.M., mengapresiasi langkah Kementerian Kesehatan yang telah memilih Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai salah satu daerah penerima program PHTC.
“Kami sangat mengapresiasi karena RSUD Tarempa menjadi salah satu rumah sakit yang mendapat peningkatan tipe dari D ke C. Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap pelayanan kesehatan di daerah terpencil,” ujar Ansar Ahmad.
Ia berharap peningkatan status rumah sakit ini dapat mempercepat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas, sehingga warga yang mengalami kasus medis serius tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah.
“Dengan adanya peningkatan tipe rumah sakit ini, saya berharap akses pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat dapat segera terwujud,” tambahnya.
Peningkatan RSUD Tarempa dari tipe D ke tipe C merupakan komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan komprehensif.
Dengan fasilitas yang lebih modern serta tenaga medis yang memadai, diharapkan masyarakat Kepulauan Anambas dapat memperoleh layanan kesehatan yang optimal tanpa harus bepergian jauh. (Ifa-LN)
