ANAMBASDAERAH

Gaji Petugas SPAM Tertunda, Pemdes dan Warga Cari Solusi

Avatar photo
66
×

Gaji Petugas SPAM Tertunda, Pemdes dan Warga Cari Solusi

Share this article
Suasana Rapat Pemdes Bersama Warga Desa Tarempa Selatan

ANAMBAS, Liputannews.id — Pemerintah Desa (Pemdes) Tarempa Selatan menggelar rapat bersama masyarakat untuk membahas penyaluran air bersih melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Rapat yang berlangsung di aula Kantor Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas ini juga menyoroti permasalahan biaya operasional petugas SPAM yang belum menerima gaji sejak Januari 2025.

Kepala Desa Tarempa Selatan, Surianto, menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan mencari solusi untuk membantu petugas SPAM yang tengah mengalami kendala finansial akibat peralihan status mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Pemerintah desa memfasilitasi rapat ini atas inisiatif RT, RW, dan masyarakat. Kasihan petugasnya, karena Pemda sudah tidak lagi membayar gaji mereka, sehingga mereka tidak memiliki pendapatan,” ujar Surianto usai rapat.

Sebagai solusi, disepakati bahwa akan diterapkan sistem iuran bagi masyarakat pengguna SPAM di Desa Tarempa Selatan.

Namun, besaran iuran masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut dan akan dimusyawarahkan kembali dengan warga melalui RT dan RW setempat.

Distribusi Air Tetap Berjalan Normal

Dalam kesempatan yang sama, Surianto menegaskan bahwa hingga saat ini distribusi air bersih melalui SPAM masih berjalan normal tanpa ada penghentian layanan.

“Sepengetahuan saya, distribusi air masih berjalan seperti biasa. Saya sudah menanyakan langsung kepada Pak Pendi, petugas air di desa, dan mereka memastikan tidak ada penutupan layanan,” jelasnya.

Terkait adanya pemberitaan di beberapa media yang menyebutkan bahwa SPAM Siantan tidak lagi mendistribusikan air bersih ke Desa Tarempa Selatan, Surianto mengaku heran.

Menurutnya, jika ada kendala distribusi, kemungkinan itu disebabkan oleh kebocoran atau penyumbatan pipa di beberapa titik tertentu.

“Mungkin ada beberapa wilayah yang mengalami kendala, seperti pipa bocor atau tersumbat. Namun, untuk distribusi secara keseluruhan tidak ada penghentian,” tegasnya.

Dengan adanya musyawarah ini, Pemdes Tarempa Selatan berharap solusi terbaik dapat ditemukan agar layanan air bersih tetap berjalan lancar dan petugas SPAM bisa mendapatkan hak mereka selama masa peralihan status. (Ifa-LN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *