ANAMBAS, Liputannews.id — Satreskrim Polres Kepulauan Anambas terus mengintensifkan sosialisasi terkait bahaya perjudian kepada masyarakat.
Kali ini, kegiatan berlangsung di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Rabu (26/02/2025).
Kegiatan sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polres Kepulauan Anambas, IPTU Alfajri, S.H., didampingi oleh Kbo Satreskrim Polres Kepulauan Anambas, IPTU Rudi Luis, Kasihumas Polres Kepulauan Anambas, IPTU Rachmad Sucito, S.S., serta Kanit Tipidter Polres Kepulauan Anambas, BRIPKA Taufik Ismail, S.H., bersama sejumlah personel Satreskrim Polres Kepulauan Anambas.
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., melalui Kasatreskrim IPTU Alfajri, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif perjudian, baik konvensional maupun online, yang semakin meresahkan.
“Selain merugikan secara finansial, kecanduan judi juga berdampak negatif pada kesehatan mental, hubungan keluarga, serta dapat meningkatkan angka kriminalitas,” ujar IPTU Alfajri.
Untuk mengantisipasi dampak tersebut, lanjut IPTU Alfajri, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar tidak terlibat dalam segala bentuk perjudian, terutama judi online yang kini semakin marak.
“Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan bahaya judi dan dapat menghindari dampak negatifnya,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Satreskrim Polres Kepulauan Anambas berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif dari pengaruh perjudian.
Di akhir kegiatan, Kepala Desa Sri Tanjung, Peng Lek, bersama sejumlah warga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya sosialisasi ini. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya perjudian.
“Kami sangat berterima kasih kepada Polres Kepulauan Anambas atas sosialisasi ini. Dengan adanya penjelasan langsung dari pihak kepolisian, kami semakin memahami bagaimana cara melindungi diri dan keluarga dari bahaya perjudian,” ungkap Peng Lek.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan bersama-sama melakukan upaya pencegahan terhadap praktik perjudian demi kesejahteraan bersama. (Ifa-LN)
