ANAMBASBATAMBINTANDAERAHKARIMUNNASIONALNATUNATANJUNGPINANG

Nama Teguh Santosa Menguat Jelang “Kongres Persatuan” PWI

Avatar photo
53
×

Nama Teguh Santosa Menguat Jelang “Kongres Persatuan” PWI

Share this article
Ketua Harian JMSI Pusat, Ari Rahman dan Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna

JAKARTA, Liputannews.id — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dijadwalkan menggelar “Kongres Persatuan” di Jakarta pada akhir Agustus 2025. Kongres ini digelar untuk mengakhiri konflik berkepanjangan yang telah membelah organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia selama dua tahun terakhir.

Kesepakatan mengenai penyelenggaraan “Kongres Persatuan” dicapai pada Juni lalu, setelah dua kubu yang berseteru—kubu Hendry Ch. Bangun dan kubu Zulmansyah Sekedang—mencapai titik damai. Proses mediasi dan kesepakatan itu disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat.

Seperti diketahui, Hendry Ch. Bangun terpilih sebagai Ketua Umum PWI melalui kongres di Bandung pada September 2023. Sementara itu, Zulmansyah Sekedang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada Agustus 2024 yang digelar sebagai bentuk koreksi terhadap kepemimpinan Hendry.

Kini, menjelang kongres yang dimaksudkan untuk menyatukan kembali organisasi, sejumlah nama mulai bermunculan sebagai calon ketua umum. Selain Hendry dan Zulmansyah, dua nama lain yang masuk radar adalah Atal Sembiring Depari—Ketua Umum PWI periode 2018–2023—dan Akhmad Munir, anggota Dewan Kehormatan dari kubu Zulmansyah.

Satu nama baru yang mulai diperbincangkan adalah Teguh Santosa. Teguh dikenal luas di lingkungan PWI, pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Luar Negeri PWI Pusat periode 2013–2018 dan menjadi anggota Dewan Kehormatan PWI pada 2018–2020. Ia mengundurkan diri dari jabatan itu setelah dipercaya memimpin Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Ketua Harian JMSI, Ari Rahman, menyatakan bahwa banyak pengurus dan anggota PWI dari berbagai daerah berharap Teguh bersedia mencalonkan diri demi menyelamatkan dan mempersatukan PWI.

“Teman-teman PWI di daerah, baik pengurus maupun anggota, membutuhkan sosok yang dapat mempersatukan pihak-pihak yang bertikai dan mengembalikan marwah organisasi. Ini pesan yang kami terima dalam setiap komunikasi,” ujar Ari saat ditemui wartawan di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/7/2025).

Ari menambahkan, Teguh dinilai sebagai figur yang ideal dan memiliki rekam jejak lengkap untuk memimpin PWI.

“Bang Teguh pernah menjabat sebagai pengurus pusat PWI, memiliki status wartawan utama, memegang Press Card Number One (PCNO), dan juga dipercaya sebagai Ketua Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di NTB—yang diakui sebagai salah satu penyelenggaraan HPN terbaik,” jelasnya.

Menanggapi kemungkinan Teguh mundur dari posisi di JMSI bila terpilih menjadi Ketua Umum PWI, Ari menyebut hal itu sudah dibahas dalam Musyawarah Nasional JMSI yang digelar Juni lalu.

“Ada mekanisme yang sudah disiapkan. Yang penting sekarang adalah bekerja sama untuk menyelamatkan PWI dan mengembalikan marwahnya. Bang Teguh adalah sosok yang pas untuk persatuan,” pungkas Ari. (Anes-LN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *