
ANAMBAS, Liputannews.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas menggelar seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II pada Rabu, 30 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Prof. Dr. Mohammad Zen, Lantai III Kantor Bupati Kepulauan Anambas.
Seleksi secara resmi dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Saidina, SP. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan kompeten.
“Kita membutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga kemampuan untuk beradaptasi dan menjalankan tugas secara efektif,” ujar Saidina.
Kepada para peserta, Saidina berpesan agar mempersiapkan diri dengan baik dan menjadikan seleksi ini sebagai ajang untuk membuktikan kemampuan dan kesiapan dalam mengemban amanah sebagai abdi negara.
“Fokus dan lakukan yang terbaik. Ingatlah bahwa setiap usaha yang dilakukan akan membuahkan hasil yang sesuai,” tambahnya.
Pelaksanaan seleksi PPPK ini difasilitasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional XII Pekanbaru. Kepala Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian BKN Kanreg XII, Emel Mayabari, S.E., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Kepulauan Anambas, khususnya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), atas penyelenggaraan seleksi secara mandiri.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini karena sangat membantu peserta, yang kini tidak perlu pergi jauh ke Batam untuk mengikuti ujian,” ujar Emel.
Ia menambahkan bahwa BKN menugaskan lima orang, termasuk dirinya, untuk mendampingi pelaksanaan seleksi yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Berdasarkan data yang dimiliki, sebanyak 1.202 peserta akan mengikuti seleksi selama tujuh hari ke depan, terhitung mulai hari ini.
“Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan lancar dari awal hingga akhir pelaksanaan,” harapnya.
Lebih lanjut, Emel menjelaskan bahwa sistem CAT BKN dirancang dengan prinsip kecepatan, akuntabilitas, dan transparansi. Hasil ujian akan terdokumentasi secara digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
“Sistem ini sangat user-friendly dan tim kami juga standby untuk memberikan pendampingan kepada peserta selama pelaksanaan ujian,” tutup Emel Mayabari. (Ifa-LN)