
Salah Satu Pembangunan Septictank Berbasis Komunitas di Desa Matak
ANAMBAS, Liputannews.Id — Akses sanitasi layak di Kabupaten Kepulauan Anambas, yang dikenal sebagai “Surga Tropis di Asia”, masih jauh dari ideal.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 menunjukkan bahwa hanya 32,90 persen rumah tangga di wilayah ini yang memiliki akses terhadap sanitasi layak. Akibatnya, banyak warga, terutama di wilayah pesisir, masih menggunakan jamban cubluk atau bahkan membuang limbah langsung ke laut, yang berisiko mencemari lingkungan dan menjadi sumber penyakit.
Merespons permasalahan ini, SKK Migas Sumbagut bersama Medco E&P Natuna Ltd melaksanakan Program Sanitasi Lingkungan melalui pembangunan septictank berbasis komunitas.
Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup di sekitar wilayah operasi mereka, khususnya melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM).
Pembangunan Jamban Sehat untuk Warga Desa Matak
Salah satu wilayah yang menjadi fokus program ini adalah Desa Matak, Kecamatan Kute Siantan.
Di desa ini, Medco E&P bekerja sama dengan Yayasan Kute Siantan Peduli membangun jamban sehat dengan sistem septictank berbasis komunitas, yang melayani dua hingga tiga rumah per instalasi.
Program ini diharapkan menjadi solusi yang efektif dalam menangani limbah domestik di wilayah pesisir yang rentan terhadap pencemaran.
Manager Field Relations & Community Enhancement Medco E&P, Kemal Abduhrahman Massi, mengungkapkan bahwa penerapan septictank berbasis komunitas telah menunjukkan hasil positif.
Sistem ini lebih sederhana dan efektif, serta mampu memperbaiki kondisi sanitasi di wilayah pesisir Kepulauan Anambas. Sejak 2023, Medco E&P telah membangun empat unit septictank komunitas di Desa Matak, yang masing-masing melayani dua hingga tiga rumah tangga.
Pada tahun 2024, kapasitas septictank akan ditingkatkan agar satu unit dapat melayani lebih banyak rumah tangga. Hingga saat ini, sebanyak 10 rumah tangga kurang mampu di Desa Matak, yang terdiri dari 40 jiwa, telah mendapatkan manfaat dari jamban sehat ini.
Tahun ini, Medco E&P kembali membangun tiga unit septictank untuk sembilan rumah tangga kurang mampu yang memiliki ibu hamil dan anak balita, dengan total penerima manfaat sebanyak 32 orang.
Manfaat bagi Kualitas Hidup Warga
Kehadiran jamban sehat memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat.
Paridah, seorang warga Desa Matak berusia 47 tahun, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan jamban sehat yang diberikan oleh Medco E&P.
“Terima kasih banyak kepada Medco E&P atas bantuan jamban sehatnya. Sekarang, kami bisa hidup lebih bersih dan sehat,” ujarnya.
Suwanto, warga lainnya, juga menyampaikan hal serupa.
“Adanya jamban sehat ini sangat membantu saya dan warga sekitar untuk menjalani kegiatan sehari-hari dengan lebih nyaman dan higienis,” ungkapnya.
Dukungan Pemerintah Desa
Pj Kepala Desa Matak, Roni Ahmadi, S.IP, turut mengapresiasi kepedulian Medco E&P melalui pembangunan jamban sehat ini.
Dalam surat resminya tertanggal 17 Januari 2024, Roni menyatakan bahwa program tersebut berjalan efektif dan sangat bermanfaat bagi warga yang membutuhkan.
Ia juga menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan visi Kepulauan Anambas untuk menjadi Kabupaten Maritim Terdepan yang Berdaya Saing, Maju, dan Berakhlakul Karimah.
Selain itu, program pembangunan jamban sehat ini juga mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa, khususnya dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di wilayah tersebut.
Dengan adanya program ini, diharapkan kualitas sanitasi dan kesehatan masyarakat Kepulauan Anambas akan terus meningkat, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan layak huni bagi semua warga. (Ifa-Liputan.Id)