Memanfaatkan KIA, Disdukcapil KKA MoU dengan Dispusipda yang Disaksikan Oleh Bupati Abdul Haris
ANAMBAS, Liputannews.id — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kepulauan Anambas menjalin kesepakatan strategis dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda), Kepala Desa Belibak, dan CV. Dharma Lestari dalam rangka meningkatkan pemanfaatan Kartu Identitas Anak (KIA).
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini berlangsung di Ruangan Perpustakaan Layanan Umum, Perpustakaan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Selasa (30/01/2024), dengan langsung disaksikan oleh Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris.
Bupati Abdul Haris menyampaikan bahwa MoU ini memiliki signifikansi penting dalam mendorong orang tua untuk segera mengurus KIA anak-anak mereka.
“Ini merupakan salah satu trik dan strategi kita untuk memberikan motivasi kepada orang tua dan anak agar segera mengurus KIA,” ucap Abdul Haris.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Bupati berharap bahwa langkah ini dapat menjadi dorongan bagi orang tua untuk mengurus KIA anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun.
“Dengan memberikan motivasi seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa KIA ini penting,” tambah Abdul Haris.
Bupati juga mengimbau Disdukcapil untuk terus memberikan himbauan kepada masyarakat agar lebih proaktif dalam mengurus KIA.
Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Kepulauan Anambas, Firmansyah, menjelaskan tujuan kerjasama dengan Dispusipda, Kepala Desa Belibak, dan CV. Dharma Lestari.
Kerjasama dengan Dispusipda diarahkan untuk mendata anak-anak yang berkunjung ke perpustakaan, khususnya yang belum memiliki KIA, dengan staf Disdukcapil ditempatkan di sana untuk memudahkan proses pengurusan KIA.
Firmansyah juga memaparkan bahwa bagi anak yang sudah memiliki KIA, Desa Belibak akan memberikan gratis masuk ke tempat wisata pangeran yang ada di sana.
Sedangkan kerjasama dengan CV. Dharma Lestari, sebuah perusahaan swasta di bidang percetakan dan fotokopi, memberikan diskon atau potongan harga 5% hingga 10% bagi anak-anak yang ingin melakukan fotokopi KIA.
“Ini merupakan strategi kita untuk memotivasi masyarakat agar dapat mengurus KIA ini,” ungkap Firmansyah. Ia juga menyoroti manfaat penting KIA, seperti santunan kematian, pencegahan perdagangan anak, pembuatan dokumen keimigrasian, layanan kesehatan, transaksi keuangan di perbankan, dan sebagai tanda bukti diri yang sah.
Firmansyah menutup dengan menyampaikan bahwa persentase anak-anak di Anambas yang sudah memiliki KIA mencapai 75%, melebihi target nasional sebesar 50%.
“Alhamdulillah persentase kita untuk Anambas itu cukup tinggi sebesar 75 persen dimana target nasional sebesar 50 persen dan ini akan kita tingkatkan lagi,” pungkasnya. (Red-LN)
